Perangkat Jaringan Adalah perangkat yang digunakan sebagai pemecah jaringan, Berikut Contoh Perangkat Jaringan :
1. Pengertian Repeater dan Fungsinya
1. Pengertian Repeater dan Fungsinya
Pengertian Repeater – Berbicara mengenai
repeater, maka tidak akan jauh dari pokok bahasan jaringan. Repeater merupakan
salah satu alat yang berguna pada jaringan komputer. Jaringan Skomputer memang cukup
rumit untuk dipahami oleh orang awam. Jangankan berbari perangkat yang ada pada
jaringan, fungsi dan cara kerja dari jaringan saja, pada dasarnya cukup rumit
untuk dipelajari. Meskipun cukup rumit, namun kali ini, Kami akan mencoba untuk
membagikan sedikit informasi mengenai salah satu alat jaringan yang bernama
repeater.
Repeater merupakan perangkat yang
berfungsi untuk menerima sinyal yang berisi data dalam suatu jaringan. Dengan
menggunakan repeater maka jangkauan jaringan akan lebih luas. Repeater menerima
sinyal dan kemudian memancarkan kembali sinyal yang identik dengan sinyal asal,
tetapi dengan cara yang berbeda. Umumnya repeater memancarkan kembali sinyal
tersebut dalam frekuensi yang berbeda dari frekuensi sinyal asal.
Fungsi Repeater :
Fungsi Repeater :
Fungsi repeater adalah
untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Perangkat keras pada repeater telah
diprogram untuk menerima sinyal wifi dari transmitter untuk kemudian diperkuat.
Setelah sinyal diperkuat, maka repeater tersebut akan menyebarkan kembali
sinyal tadi. Dengan demikian jangkauan wifi akan lebih luas.
Fungsi utamanya, yaitu
untuk memperluas jangkauan jaringan wifi, maka repeater ini sering juga disebut
sebagai wifi extender. Selain itu karena juga berfungsi sebagai penguat sinyal,
maka terkadang orang dan teknisi jaringan juga sering menyebut repeater sebagai
wifi booster. Jadi jika Anda menemui istilah tersebut di pasaran, Anda tidak
perlu bingung karena semuanya merujuk pada perangkat yang sama, yaitu repeater.
Repeater sendiri terdapat beberapa macam tipe, yaitu 1) telephone repeater, 2)
optical communications repeater, dan 3) radio repeater. Masing-masing repeater
memiliki fungsi spesifiknya tergantung peruntukkannya. Dan ada 6 Fungsi lain
dari Repeater :
- Memperluas daya jangkau signal
server, fungsi yang pertama dari alat
ini adalah untuk memperluas daya jangkau singnal. Jika signal lemah, maka
daya jangkaunya akan lebih sempit, sedangkan ketika signal kuat maka daya
jangkaunya akan lebih luas.
- Mengcover berbagai wilayah minim
signal dari server, dengan
menggunakan repeater, maka daerah yang minim signal dapat dapat lebih
mudah untuk mendapatkan signal. Hal ini dikarenakan, signal yang lemah
dibuat menjadi lebih kuat oleh alat ini.
- Memudahkan akses signal WiFi,
dengan signal yang lebih kuat tentunya para pengguna perangkat yang
membutuhkan signal dapat lebih mudah mengakses signal tersebut. Salah satu
penerapan dari alat ini adalah pada signal WiFi.
- Meneruskan dan memaksimalkan signal,
fungsi yang keempat adalah meneruskan dan memaksimalkan signal. Dalam
fungsi ini, repeater bekerja dengan cara menangkap, mengelola, memperbesar,
dan meneruskan signal ke berbagai perangkat jaringan yang ada di sekitar
alat ini.
- Memudahkan proses pengiriman dan
penerimaan data, dengan signal
yang lebih kuat proses pengiriman dan penerimaan data antar sesama
pengguna perangkat jaringan ataupun yang melalui jaringan dapat dilakukan
dengan lebih cepat. Hal ini dapat diibaratkan seperti halnya ketika mobil
melaju di jalan tol (ketika menggunakan repeater).
- Meminimalisir penggunaan kabel jaringan, Sistem kerja dari repeater adalah melalui signal wireless. Dengan menggunakan alat ini, maka penggunaan kabel yang ribet dan semrawut dapat dihindari.
Ada
3 Tipe Repeater diantaranya :
- Tipe repeater
yang pertama adalah telephone
repeater. Sesuai dengan namanya, Anda pasti sudah bisa menebak. Telephone
repeater adalah jenis repeater yang digunakan pada saluran telepon. Pada
saluran kabel telepon, biasanya sinyal akan terdegradasi karena jarak
tempuh yang jauh. Oleh karena itu repeater harus digunakan agar sinyal
yang diterima oleh pengguna telepon jelas. Telephone Repeater, Pada telepon, sinyal dikirimkan secara dua
arah. Hal ini menyebabkan sistem kerja repeater pada telephone repeater
ini lebih kompleks. Pada sistem ini tidak boleh terjadi interfensi antara
gelombang sinyal yang satu dan yang lainnya untuk menghindari adanya
feedback yang mungkin akan menggangu alur komunikasi. Selain di darat,
telephone repeater juga digunakan sebagai sarana komunikasi di bawah laut,
atau yang lebih dikenal dengan istilah submarine cable repeater.
- Tipe repeater yang kedua adalah
optical communications repeater. Repeater ini berfungsi untuk memperkuat
jangkauan sinyal di dalam kabel serat optik (fiber optic cable). Di dalam
serat kabel optik, informasi digital secara fisik berwujud sebagai light
pulses. Light pulses (Dalam bahasa indonesia disebut pulsa cahaya)
tersebut terbentuk dari foton. Foton tersebut bisa tersebar secara acak di
dalam kabel serat optik. Untuk memperkuat sinyal, biasanya di dalam kabel
serat optik terdapat fototransistor yang berfungsi untuk mengubah pulsa
cahaya tersebut ke bentuk sinyal elektrik, yang kemudian akan diperkuat
oleh amplifier. Setelah itu sinyal elektrik akan dikonversi kembali
menjadi pulsa cahaya oleh bantuan sinar laser. Namun kini kebanyakan kabel
serat optik telah bisa melakukan penguatan sinyal tanpa memerlukan
transformasi pulsa dan sinyal.
- Tipe repeater yang ketiga, kita sebut dengan istilah radio repeater. Repeater jenis ini, seperti namanya, berfungsi untuk memperkuat sinyal radio. Pada umumnya repeater jenis ini mempunyai satu antena yang berfungsi sekaligus sebagai receiver dan transmitter. Repeater tipe ini akan mengubah frekuensi sinyal yang diterimanya sebelum dipancarkan kembali. Sinyal yang dipancarkan sinyal repeater ini akan mampu menembus objek penghalang.
Karakteristik Repeater:
- Mempunyai
kelemahan tidak dapat melakukan filter traffic jaringan.
- Data yang masuk ke
port repeater akan tersebar ke segmen-segmen jaringan LAN tanpa
memperhitungkan apakah data dibutuhkan atau tidak.
Cara Kerja Repeater :
Skema
sederhana tentang cara kerja Repeater,
pada dasarnya repeater mempunyai dua jenis komponen di dalamnya. Komponen yang
pertama bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter. Sedangkan
Komponen yang kedua berfungsi memancarkan kembali data sinyal tersebut. Namun
sebelum data sinyal tersebut dipancarkan kembali, perangkat keras pada repeater
ini akan melakukan pengubahan frekuensi sehingga sinyal data yang dipancarkan
menjadi lebih kuat. Dengan demikian maka sinyal pun akan menjadi lebih kuat dan
jangkauannya pun akan lebih luas.
Di dalam pemrosesan
sinyal data yang masuk ke dalamnya, repeater mempunyai dua sistem yang umumnya
digunakan. Sistem tersebut adalah analog repeater dan digital repeater. Pada
analog repeater, sinyal data dikirimkan dalam bentuk data analog dimana
konsumsi daya listrik berbanding lurus dengan amplitudo atau besarnya sinyal
yang dikirimkan. Sedangkan digital repeater mengirimkan sinyal data dalam
bentuk digital. Data digital dikirim dalam bentuk binary, yaitu diwakili oleh
angka 1 dan 0. Selain itu digital repeater juga melakukan proses tambahan pada
data sinyal yang diproses.
Kelebihan
dari Repeat adalah :
- Dapat
memperkuat sinyal.
- Sebuah
digital perangkat yang memperkuat, membentuk ulang, atau melakukan
kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal input digital untuk transmisi
ulang.
- Repeater
bekerja pada lapisan fisik, di lapisan pertama dari model OSI.
Kekurangan
dari Repeat adalah:
- Repeater
harus di tempatkan di tempat yang tinggi.
- Memperpanjang
jarak fisik jaringan
- Khusus terhubung media yang berbeda
2. Pengertian Bridge dan Fungsinya
Bridge adalah sebuah komponen jaringan
komputer yang dapat digunakan untuk memperluas jaringan ataupun membuat sebuah
segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan-lapisan data-link
pada model OSI. Bridge juga dapat dipakai untuk menggabungkan 2 (dua) buah
media jaringan yang berbeda, seperti misalnya antara media kabel UTP
(Unshielded Twisted-Pair) dengan kabel serat optic/dua buah arsitektur jaringan
yang berbeda.
Wireless Bridge
Bridge adalah perangkat jaringan yang
digunakan untuk memecah jaringan yang besar. Bridge bekerja pada layer
data-link dari model OSI. Bridge bekerja dengan mengenali alamat MAC asal yang
mentransmisi data ke jaringan dan secara otomatis membangun sebuah table
internal. Tabel ini berfungsi untuk menentukan ke segmen mana paket akan di
route dan menyediakan kemampuan filtering.
Bridge adalah suatu alat yang dapat
menghubungkan jaringan komputer LAN (Local arean Network) dengan jaringan LAN
yang lain. Bridge dapat menghubungkan tipe jaringan komputer berbeda-beda
(misalnya seperti Ethernet & Fast Ethernet), ataupun tipe jaringan yang
serupa atau sama. Alat ini bekerja pada data Link layer model OSI (Open System
Interconnection), Karena itu bridge bisa menyambungkan jaringan komputer yang
memakai metode transmisi atau medium access control yang tidak sama atau
berbeda. Bridge juga adalah alat yang bisa mempelajari alamat link yang ada
pada setiap perangkat yang terhubung dengannya dan juga mengatur alur frame
berdasarkan alamat tersebut.
Fungsi Bridge
diantaranya:
Adapun
fungsi dari bridge diantaranya sebagai berikut di bawah ini: Bridge dapat
berfungsi menghubungkan 2 buah jaringan komputer LAN yang sejenis, sehingga
dapat memiliki satu jaringan LAN yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi
LAN tanpa bridge. Bridge juga dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer
yang terpisah, baik itu tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda.
Bridge juga dapat berfungsi sebagai
router pada jaringan komputer yang luas, hal seperti ini sering dinamakan
dengan istilah “Bridge-Router”. Lalu bridge juga dapat men-copy frame data
yaitu dari suatu jaringan yang lain, dengan alasan jaringan itu masih
terhubung. Dan masih banyak lagi fungsi lainnya dari bridge. Dan bridge
berfungsi sebagai pembagi sebuah jaringan sehingga menjadi dua buah jaringan.
Bridge dapat mengatur informasi diantara kedua sisi network agar bisa berjalan
dengan teratur.
Kelebihan Bridge adalah :
Perangkat Bridge
Ada beberapa kelebihan yang dimiliki
oleh perangkat keras jaringan yang satu ini. Berikut ini adalah beberapa
kelebihan dari bridge :
- Mempermudah
proses monitoring pada sebuah jaringan,
Salah satu hal yang dapat diandalkan dari penggunaan bridge sebagai
perangkat keras jaringan adalah dapat mempermudah proses monitoring sebuah
jaringan
- Membantu
kemanaan data dari sebuah organisasi, bridge
merupakan salah satu alternative perluasan sebuah jaringan, namun tetap
dengan mempertahankan aspek internal. Sehingga meskipun dengan menggunakan
bridge, sebuah jaringan bisa ditarik keluar pulau, namun jaringan tersebut
tetap menggunakan prinsip LAN dan intranet.
Kekurangan Bridge adalah :
Ada beberapa kekurangan yang
dimiliki oleh perangkat keras jaringan, berikut ini adalah beberapa kekurangan
dari bridge:
1. Bridge
tidak dapat memblokir paket broadcast.
2. Menambah
delay pada jaringan, bila alamat yang di terima tidak di kenal oleh bridge,
maka dapat di siarkan berita ke jaringan segmen.
3. Bridge
hanya mempunyai satu broadcat domain.
4.
Tehnik bridging dapat mengonsumsi banyak
bandwidth
Karakteristik Bridge:
- Bridge dapat
mengontrol broadcast pada jaringan yang terkoneksi melalui dirinya. Seperti halnya fungsi switch,
Bridge juga dapat mempelajari paket frame yang diterima dan alamat MAC
tujuan untuk melakukan transmisi data/paket.
- Bridge dapat
membantu membuat segmen jaringan luas menjadi lebih kecil agar mudah di
monitor.
- Bridge juga dapat
melakukan routing.
Prinsip
atau Cara Kerja Bridge :
- Bridge memetakan
alamat Ethernet dari setiap titik atau node yang terdapat pada
masing-masing segmen jaringan komputer, dan hanya dapat memperbolehkan
lalulintas data yang memang dibutuhkan melintasi bridge. Saat menerima
sebuah paket data, bridge akan menentukan segmen tujuan dan juga
sumbernya. Kalau segmennya sama, paket data akan di tolak dan kalau
segmennya tidak sama atau berbeda paket-paket data akan di teruskan ke
segmen yang dituju. Dengan begitu bridge dapat mencegah pesan rusak supaya
tidak menyebar keluar dari satu segmen. Baca juga penjelasan: Pengertian
LAN card dan fungsinya pada komputer.
- Bridge merupakan
alat yang bekerja pada physical layer dan data link layer, sehingga dapat
mempengaruhi untuk kerja jaringan LAN jika sering terjadi komunikasi yang
berbeda di jaringan LAN yang tidak sama atau berbeda yang terhubung oleh
bridge. Itulah prinsip atau cara kerja dari bridge.
- Bridge, juga
dikenal sebagai switch layer 2, dari perngertiannya bridge adalah
perangkat keras yang digunakan untuk membuat koneksi antara dua jaringan
komputer yang terpisah atau untuk membagi satu jaringan menjadi dua. Kedua
jaringan komputer ini biasanya menggunakan protokol yang sama; Ethernet
adalah contoh dari protokol ini. Fungsi Bridge ini tidak terbatas pada
Personal Komputer (PC), printer, router, switch dan hub. Perangkat yang
terhubung ke jaringan melalui kartu adapter Ethernet memiliki apa yang
dikenal sebagai alamat Media Access Control (MAC), juga disebut alamat
fisik dari perangkat keras. Inilah yang secara unik mengidentifikasi
perangkat untuk alamat yang kemudian dapat menentukan mana jaringan
perangkat sedang terhubung.
3. Pengertian dan Fungsi NIC
( Network Interface Card )
NIC
adalah singkatan dari Network Interface Card yaitu sebuah kartu yang fungsinya
sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Cara kerja NIC
adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk
data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.
Saat
ini NIC merupakan salah satu perangkat keras yang sudah menjadi standar di
dunia. Itu artinya adalah setiap komputer, baik komputer desktop maupun
komputer jinjing atau laptop haruslah memiliki perangkat keras NIC ini di dalam
sistem perangkat kerasnya, untuk mendukung konektivitas terhadap jaringan
komputer. Dan memang, pada kenyataannya, sebuah NIC di dalam sistem perangkat
komputer memiliki fungsi yang sangat penting dan vital, terutama di jaman
seperti sekarang ini, dimana jaringan komputer sudah sangat berkembang pesat.
NIC merupakan sebuah perngkat keras
jaringan, yang secara fisik berbentuk seperti sebuah kartu ekspansi, yang
memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan suatu jaringan dengan
menggunakan kabel jaringan. NIC (Network Interface Card) ini juga memiliki
beberapa istilah lainnya, seperti Kartu Jaringan (Network Card), LAN Card (baca
juga: fungsi LAN card) dan juga Ethernet Card (baca juga: fungsi ethernet
card).
NIC dipasangkan pada sebuah slot yang
tedapat di dalam motherboard komputer. Saat ini seluruh jenis motherboard yang
ada di dunia sudah mendukung slot untuk ekpansi NIC ini, jadi tidak ada alasan
bagi sebuah produsen komputer untuk tidak menanamkan NIC di dalam komputer
produksinya. NIC ini menggunakan port yang dikenal sebagai port RJ – 45, yang
mana berfungsi sebagai port dalam menghubungkan kabel ataupun antenna wireless
di dalam sebuah komouter, agar komputer tersebut bisa terhubung ke dalam
jaringan.
Fungsi NIC diantaranya:
- Sebagai media yang
pengirimkan data ke komputer yang lain di dalam jaringan.
- Mengontrol data
flow diantara komputer & sistem kabel.
- Sebagai penenerima
data yang dikirim dari komputer/PC lain lewat kabel & menerjemahkannya
ke dalam bit yang bisa dimengerti oleh computer.
Jenis
– Jenis dari NIC
Network
Interface Card pada dasarnya terbagi menajdi dua jenis. Berikut ini adalah
kedua jenis Network Interface Card :
- Network Interface
Fisik / Physica, Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik
merupakan sebuah Network Interface yang dapat didefinisikan secara fisik,
berbentuk kartu dan ditancapkan pada slot di dalam motherboard. NIC fisik
inilah yang biasa kita gunakan sehari – hari, yang memiliki port RJ – 45
untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.
- Network Interface
Logis / Logical, Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah
Network Intrface Card yang tidak dpat didefinisikan secara fisik. Itu
artinya, NIC Logis merupakan sebuah software atau sebuah program yang
dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah – olah menjadi sebuah Network
Interface Card.
Tugas
Utama dari NIC
NIC pada dasarnya memiliki beberapa
fungsi. Namun demikian, disamping berbagai macam fungsi yang terdapat pada NIC
tersebut, NIC memiliki satu tugas utama yang paling penting. Tugas utama dari
sebuah NIC tersebut adalah untuk mengubah aliran data berbentuk parallel di
dalam bus sebauh komputer menjadi aliran data yang berbentuk serial, sehingga
nantinya aliran data yang berbentuk serial tersebut bisa saling di transmisikan
di dalam media jaringan komputer.
Fungsi
dari NIC (Network Interface Card)
Seperti sudah disebutkan sebelumnya,
selain memiliki tugas utama sebagai converter atau pengubah aliran data yang
berbentuk parallel menjadi aliran data yang berbentuk serial, NIC ini juga
memiliki beberapa fungsi lainnya. Secara teoritis, ada beberapa fungsi dari NIC
ini di dalam sebuah jaringan komputer. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari
NIC atau Network Interface Card di dalam jaringan komputer secara teoritis :
- Sebagai
media pengirim data dari satu komputer ke komputer lainnya,
Secara teoritis, Network Interface Card memilki fungsi yang penting untuk
mengirimkan data dari sebuah komputer menuju komputer lainnya. Fungsi
pengiriman data ini biasanya merupakan tugas dan juga fungsi dari sebuah
komputer server, dimana komputer server bertugas untuk menyediakan data
dan juga berbagai permintaan akan transmisi data yang direquest oleh klien
atau user. Dengan adanya NIC ini, maka server dapat mengolah data yang
dibutuhkan oleh klien atau user, dan kemudian mengirimkannya ke user,
dengan alur yang berawal dari NIC milik server, diteruskan melalui sebuah
kabel jaringan, yang kemudian diterima oleh NIC milik user atau klien.
- Sebagai
pengontrol data flow antar komputer yang menggunakan sistem kabel jaringan,
Selain dapat melakukan pengiriman data secara teoritis Network Interface
Card juga memiliki fungsi lainnya, yaitu sebagai pengontrol data flow atau
aliran data dari sebuah jaringan komputer, terutama yang menggunakan
sistem jaringan kabel. Hal ini merupakan fungsi yang sangat penting,
dimana NIC dapat membantu menjaga agar data yang dikeluarkan dan juga
diterima tidak berlebihan. Selain
itu juga dapat membantu mencegah terjadinya kepadatan arus informasi dan
data yang mengalir di dalam sebuah jaringan komputer, terutama yang
menggunakan jaringan kabel.
- Menerima
data dari komputer lain, Apabila
fungsi nomor 1 mengacu kepada fungsi yang dimiliki oleh sebuah server di
dalam jaringan komputer, maka pada point ini, fungsi dari sebuah Network
Interface Card berada pada komputer client atau user. Ketika bertindak dan
bekerja di dalam komputer yang merupakan komputer client atau server, maka
NIC berfungsi untuk menerima data dan informasi yang sudah ditransmisikan
oleh server di dalam jaringan. Dengan begitu, setiap data yang mengalir
dan juga ditransmisikan akan bisa diterima oleh komputer user atau klien.
- Menterjemahkan
data menjadi bentuk bit, sehingga dapat dimengerti oleh komputer penerima
- Fungsi lainnya dari NIC secara teoritis adalah melakukan konversi. Konversi ini meruapakan sebuah proses perubahan, yang dilakukan oleh NIC untuk mengubah aliran data di dalam sebuah jaringan menjadi bentuk bit. Bit merupakan bentuk atau formata yang bisa dibaca dan juga diolah oleh sebuah komputer, sehingga data yang ditransmisikan tersebut menjadi berguna dan akhirnya bisa diolah dan juga dibaca baik oleh komputer penerima ataupun komputer pengirim.
Gambar: (1) NIC PC dan (2) NIC Laptop
Manfaat
Praktis dari NIC
Manfaat dan praktis pertama dari sebuah
NIC adalah untuk membuat dan membanguns jaringan komputer, yang bertujuan untuk
saling menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Pembangunan sebuah
jaringan ini bertujuan untuk saling mempermudah komunikasi antar komputer,
sehingga dapat mempercepat transmisi data dan juga arus informasi yang ada.
Biasanya, pembuatan sebuah jaringan
komputer yang menggunakan NIC banyak digunakan pada jaringan yang bersifat
local, atau jaringan LAN. Karena itu, NIC juga sering disebut sebagai LAN Card
(baca juga: fungsi LAN card). Konektivitas Lokal atau LAN ini banyak digunakan
pada suatu institusi ataupun organisasi tertentu yang memiliki sebuah bank data
atau database, dimana database tersebut dituntut untuk melayani beberapa user
yang berperan sebagai workstation.
Manfaat dari NIC di
berbagai bidang
Secara tidak sadar adanya sebuah
perangkat keras jaringan bernama NIC di dalam komputer dan perangkat elektronik
yang biasa kita gunakan sehari – hari, membawa dampak yang sangat besar bagi
kehidupan kita. Selain dapat membantu mempermudah pekerjaan dan membuat proses
transfer data serta informasi menjadi lebih cepat dan praktis, penggunaan NIC
sebagai media jaringan membawa banyak dampak positif terhadap erbagai bidang
yang ada. Berikut ini beberapa contoh manfaat adanya NIC di berbagai bidang:
1.
Bisnis
dan perkantoran. Dalam bidang bisnis,
korporasi dan perkantoran, tentu saja NIC ini memiliki banyak manfaat. Salah
satunya adalah membantu agar setiap komputer yang dimiliki oleh sebuah
perusahaan atau perkantoran bisa saling terhubung satu sama lain dengan server
utama dari kantor tersebut.
2.
Bidang
ekonomi. Di bidang ekonomi, adanya NIC ini dapat
membantu mempercepat arus informasi menganai perkembangan ekonomi, dan membantu
mempermudah transaksi secara elektronik dengan menggunakan komputer.
3.
Bidang
pendidikan. Di dalam bidang pendidikan, NIC
juga memiliki banyak peran. Salah satu peran utama adalah pembuatan sebuah
jaringan local untuk katalog perpustakaan. Di dalam perpustakaan, user tidak
perlu repot berkeliling untuk mencari nomor panggil buku. Dengan memanfaatkan
jaringan komputer, maka dapat dengan mudah mencari nomor panggil dari buku yang
akan anda cari.
4.
Bidang
teknologi informasi. Dari segi teknologi
informasi, adanya Network Interface Card membantu membuka jalan bagi
perkembangan teknologi informasi lainnya, sehingga dapat menciptakan teknologi
yang lebih canggih dan juga lebih bermanfaat lagi.
5. Bidang sosial dan
kemasyarakatan. Dari segi sosial, dengan adanya
NIC didalam komputer kita, akan membantu terhubung ke dalam jaringan – jaringan
internet, yang membantu kita bersosialisasi dengan teman di dalam dunia maya.
Sumber
Referensi :
https://www.google.com/amp/s/www.nesabamedia.com/pengertian-repeater-dan-fungsi-repeater/amp/?espv=1








Tidak ada komentar:
Posting Komentar